Royal Wedding Keraton Jogjakarta
Achmad Ubaidillah atau KPH Yudanegara calon menantu sultan mencoba menaiki kereta penjemput di Ndalem Mangkubumen, Kota Yogyakarta, DI Yogyakarta, Jumat (14/10/2011). Dalam gladi tersebut digunakan tiga buah kereta milik Keraton Yogyakarta yaitu Kyai Kutho Kaharjo, Kyai Puspoko Manik, Kyai Kus Gading yang digunakan untuk menjemput calon manten bersama keluarga menuju Magangan.
Achmad Ubaidillah atau KPH Yudanegara calon menantu Sultan Hamengku Buwono X dan GRAj Nurastuti Wijareni atau GKR Bendoro melintasi sejumlah prajurit berkuda dari Detasemen Kavaleri Berkuda saat mengikuti gladi penjemputan calon manten dan keluarga di Ndalem Mangkubumen, Kota Yogyakarta, DI Yogyakarta, Jumat (14/10/2011). Para prajurit berkuda tersebut nantinya akan mengawal kereta calon pengantin dari Ndalem Mangkubumen menuju Magangan.
Achmad Ubaidillah atau KPH Yudanegara calon menantu sultan mencoba menaiki kereta penjemput di Ndalem Mangkubumen, Kota Yogyakarta, DI Yogyakarta, Jumat (14/10/2011). Dalam gladi tersebut digunakan tiga buah kereta milik Keraton Yogyakarta yaitu Kyai Kutho Kaharjo, Kyai Puspoko Manik, Kyai Kus Gading yang digunakan untuk menjemput calon manten bersama keluarga menuju Magangan.
Iring iringan kirab kereta kuda dari Keraton Yogyakarta melintas di depan Gedung Agung, Kota Yogyakarta, DI Yogyakarta, Jumat (14/10/2011). Dalam gladi kirab kereta kuda untuk pengantin dari putri Sultan Hamengku Buwono X tersebut diikuti oleh prajurit keraton dan sejumlah kereta kuda, namun tidak menggunakan kereta Kiai Jong Wiyat peninggalan Hamengku Buwono VII yang akan digunkan oleh kedua mempelai menuju Bangsal Kepatihan pada hari H.
Pernikahan agung (Royal Wedding) putri bungsu Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gusti Kangjeng Ratu Bendara, BA dan Kangjeng Pangeran Harya Yudanegara, BA yang akan digelar pada 18 Oktober mendatang akan menjadi perhelatan yang indah sepanjang masa. Kemegahan perhelatan itu sudah tergambar dari gladi bersih yang dilakukan Jumat (14/10/2011).
Gambaran kemegahan pernikahan Gusti Kangjeng Ratu Bendara, BA dan Kangjeng Pangeran Harya Yudanegara, BA sudah bisa terlihat dari busana yang bakal dikenakan keduanya. Seorang desainer batik, Afif Syakur sengaja didaulat langsung oleh istri Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas sekitar sembilan bulan lalu.
Pasangan Gusti Kangjeng Ratu Bendara, BA dan Kangjeng Pangeran Harya Yudanegara, BA akan mengenakana kain kampuh bermotif semen rojo berwarna biru kehitaman. Kain yang diberi logo inisial kedua calon pengantin, Y dan B, itu mirip aslinya yaitu kain kampuh yang menjadi warisan turun-temurun keluarga Keraton Ngayogjokarto Hadiningrat.
Achmad Ubaidillah, nama asli Pangeran Harya Yudanegara, akan diarak dengan menggunakan kereta Kyai Kanjeng Jong Wiyat yang merupakan kereta peninggalan keraton. Kereta itu diiringi 10 kereta lainnya koleksi keraton.
Rencananya, pernikahan Gusti Kangjeng Ratu Bendara, BA dan Kangjeng Pangeran Harya Yudanegara, BA akan dihadiri 4.000 undangan. Di saat pelaksanaannya nanti, Jalan Malioboro dan sekitarnya akan ditutup.
Rencananya, area jalan dari Keraton, sepanjang Malioboro hingga komplek Kepatihan, akan ditutup untuk kirab pengantin pada Selasa (18/10/2011) sore
Gambaran kemegahan pernikahan Gusti Kangjeng Ratu Bendara, BA dan Kangjeng Pangeran Harya Yudanegara, BA sudah bisa terlihat dari busana yang bakal dikenakan keduanya. Seorang desainer batik, Afif Syakur sengaja didaulat langsung oleh istri Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas sekitar sembilan bulan lalu.
Pasangan Gusti Kangjeng Ratu Bendara, BA dan Kangjeng Pangeran Harya Yudanegara, BA akan mengenakana kain kampuh bermotif semen rojo berwarna biru kehitaman. Kain yang diberi logo inisial kedua calon pengantin, Y dan B, itu mirip aslinya yaitu kain kampuh yang menjadi warisan turun-temurun keluarga Keraton Ngayogjokarto Hadiningrat.
Achmad Ubaidillah, nama asli Pangeran Harya Yudanegara, akan diarak dengan menggunakan kereta Kyai Kanjeng Jong Wiyat yang merupakan kereta peninggalan keraton. Kereta itu diiringi 10 kereta lainnya koleksi keraton.
Rencananya, pernikahan Gusti Kangjeng Ratu Bendara, BA dan Kangjeng Pangeran Harya Yudanegara, BA akan dihadiri 4.000 undangan. Di saat pelaksanaannya nanti, Jalan Malioboro dan sekitarnya akan ditutup.
Rencananya, area jalan dari Keraton, sepanjang Malioboro hingga komplek Kepatihan, akan ditutup untuk kirab pengantin pada Selasa (18/10/2011) sore